1. Melakukan servis berkala

Tips yang paling mudah dalam menekan tingkat polusi gas buang adalah dengan melakukan servis berkala. Perawatan ini meliputi penggantian pelumas, tune-up hingga membersihkan beberapa komponen mesin dan mobil. Dengan melakukan servis berkala dengan disiplin, maka kondisi mesin pun selalu terjaga dengan baik. Dampak positifnya kerja mesin dapat optimal dalam menghadirkan performa, efisiensi dan emisi yang sangat minim.

2. Lakukan carbon cleaning

Baik mesin bensin atau diesel, akan menghasilkan tumpukan carbon pada kepala silinder. Hal ini cukup wajar lantaran sesuai dengan pemakaian dan kondisi lalu lintas yang cukup padat. Lapisan carbon untuk memiliki dampak negatif bagi mesin dan emisi gas buang. Untuk itu, sangat disarankan untuk lakukan carbon clean, khususnya untuk mobil bekas dengan usia lebih dari 5 tahun. Anda bisa lakukan carbon clean di bengkel langganan atau lakukan sendiri di rumah dengan menggunakan cairan carbon cleaner yang banyak tersedia di pasaran. Jasa carbon clean sendiri umumnya berkisar mulai dari Rp 250 ribuan. Untuk menjaga kondisi mesin ideal, sebaiknya lakukan carbon clean minimal sekali dalam setahun.

3. Lakukan pengecekan pada knalpot

Tips selanjutnya adalah dengan lakukan pengecekan pada saluran gas buang atau knalpot. Sebagai saluran pembuangan akhir, knalpot sangat menentukan performa mesin, efisiensi dan kadar emisi gas buang. Seiring pemakaian, pipa knalpot rentan mengalami keropos dan bocor. Jika sudah bocor, maka tekanan pada sirkulasi gas buang yang berkurang. Sehingga akan mengganggu kerja mesin dan meyebabkan menurunnya performa, boros dan emisi gas buang yang meningkat. Cek kembali kondisi knalpot Anda, jika ada kebocoran, segera lakukan perbaikan. Jangan lupa pula untuk mengecek kondisi catalytic converter sebagai penyaring gas berbahaya yang letaknya ada di downpipe atau pipa knalpot. Catalytic converter yang tersumbat juga akan membuat performa mesin menurun, boros BBM dan emisi yang melonjak.   Source : Carro.id