Kandungan HC dan CO yang terlalu tinggi ternyata berbahaya buat manusia. "Karbon monoksida atau CO merupakan emisi gas buang yang tidak berbau dan berwarna tapi sangat beracun," buka Dr. Eng.Ir. Iman K. Reksowardojo M.Eng, Pakar Motor Bakar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB) kepada GridOto beberapa waktu yang lalu (01/21). Selain dapat mencemari lingkung, senyawa CO yang ada di emisi gas buang kendaran juga dapat membunuh manusia. "Ketika kita menghirup CO dengan kadar 0,3 % selama setengah jam saja bisa berisiko kematian," jelas Iman K. Reksowardojo melalui diktat kuliahnya. Makanya beberapa kasus orang meninggal di mobil dalam kondisi mesin dan AC menyala salah satunya disebabkan oleh keracunan karbon monoksida atau CO. Serupa dengan CO, ternyata hidrokarbon atau HC tidak kalah berbahayanya bagi manusia. "HC juga dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan," papar Iman K. Reksowardojo "Hal itu bisa jadi penyebab masuknya virus, misalnya infeksi saluran pernafasan atas atau ISPA," tuturnya. Jadi, itu tadi bahaya HC dan CO yang terkandung dalam emisi gas buang kendaraan bagi manusia. Sekarang jadi tahu apa alasannya kendaraan harus lolos parameter yang ditentukan saat lakukan uji emisi. Source : Gridoto.com