Motor pertama yang tiba di Indonesia bermerek Hildebrand und Wolfmüller dan berasal dari Jerman. Hildebrand und Wolfmüller adalah motor buatan Henry dan Wilhelm Hildebrand bersaudara yang merupakan insinyur mesin uap bersama rekannya Alois Wolfmüller. Motor Hildebrand und Wolfmüller tersebut tiba di Hindia Belanda melalui Pelabuhan Semarang, Jawa Tengah. Meski saat itu Indonesia di bawah otoritas Belanda, tapi pemilik motor pertama tersebut bukan orang Belanda melainkan orang Inggris bernama John C Potter. Potter bekerja sebagai masinis di Pabrik Gula Oembol, Probolinggo, Jawa Timur. Dalam buku Kreta Setan (de duivelswagen), Autopioniers van Insulinde, F.F. Habnit, moesson reeks, 1977, disebutkan Potter memesan langsung motor tersebut dari Jerman. "Sepanjang tahun 1893, John C Potter tercatat sebagai satu-satunya orang yang menggunakan kendaraan bermotor di Indonesia, dalam hal ini sepeda motor," tulis James dalam bukunya Hal 59, dikutip Kompas.com, Selasa (23/2/2021). Jangan berpikir motor Hildebrand und Wolfmüller seperti motor saat ini. Motor tersebut tidak punya rantai, tidak ada gigi ataupun aki serta belum ada kabel-kabel listrik. Dalam The Art of the Motorcycle, Harry N. Abrams, motor Hildebrand und Wolfmüller motor ini memakai mesin dua silinder dengan konfigurasi horizontal 1.489 cc. "Untuk mengendarainya diperlukan persiapan yang cukup lama. Perlu waktu sekitar 20 menit untuk menyalakan mesin dan menstabilkannya," tulis James. Agar mesin mudah dinyalakan, Potter memanaskan mesinnya secara harafiah terlebih dahulu, yakni dengan membakar bagian luar mesin menggunakan spirtus. Cara lainnya ialah mendorong motor sampai kecepatan tertentu sampai mesinnya menyala. Sesudah itu Potter naik dengan cara meloncat ke jok yang mirip jok sepeda. "Sesekali Potter memacu sepeda motornya hingga kecepatan maksimumnya 35 kilometer per jam," Source : Kompas.com