1. Pastikan kamu mendapat tidur yang cukup Bayangkan jika kamu harus menyetir selama 7 jam - namun di jam pertama, kamu sudah mengantuk! Untuk menghindari kejadian tersebut, dapatkan 7 jam tidur sejak dua malam sebelumnya untuk mengumpulkan energi, ladies. Sebaiknya hindari juga aktivitas mengemudi pada jam 1-3 siang, di saat temperatur tubuh lebih rendah dan rasa kantuk melanda. 2. Kumpulkan energi dengan makanan bernutrisi. Bawalah camilan sehat dalam mobil seperti kacang-kacangan dan buah segar. Tahan keinginan kamu untuk menyantap fast food, karena karbohidrat dapat menyebabkan rasa kantuk dan kekenyangan. Kamu boleh-boleh saja meminum kopi, tetapi ingat untuk menjaga konsumsi kafein agar kamu tidak mengalami caffeine crash! Meskipun pada awalnya kamu akan merasa segar, efek tersebut akan berkurang seiring waktu dan malah memudarkan fokus saat sedang menyetir. Please, hindari alkohol saat mengemudi - meskipun satu kaleng bir tidak akan membuat mabuk, alkohol dapat membuat kamu mengantuk. 3. Rencanakan waktu istirahat. Setiap dua jam, carilah rest stop atau tempat istirahat lainnya di mana kamu bisa keluar dari mobil, mendapatkan udara segar, dan meregangkan otot tubuh. Jika kamu sedang traveling bersama teman-teman atau keluarga, mintalah salah satu dari mereka untuk menggantikan kamu dan menyetir selama beberapa jam. Dengan begitu, kamu bisa beristirahat dengan baik! Bila kamu sedang traveling sendirian, nyalakan musik dan biarkan jendela mobil sedikit terbuka untuk ventilasi yang lebih lancar.   4. Simpan semua barang di tempat yang aman. Letakkan barang-barang berharga kamu di dalam bagasi, laci, atau kotak penyimpanan yang terkunci. Ingat juga untuk menjaga kebersihan mobil dengan membuang sampah di dalam kantong plastik bekas atau tong sampah yang sudah disiapkan.   5. Hindari blind spot Saat berkendara di sekitar truk Berusahalah untuk menghindari area blind spot. Menurut Marcell, area blind spot sangat besar. Jadi, pastikan pengendara bisa terlihat oleh sopir truk sehingga bisa lebih aman. “Waspada bila berada disekitar truk, karena blind spot truk sangat besar. Jadi triknya pastikan kita masih bisa melihat si pengemudi truk dari spionnya. bila kita tidak dapat melihat si pengemudi truk via spionnya berarti kita di blind spot truk tersebut,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/1/2020). 6. Jaga jarak Bila berkendara di sekitar truk sebaiknya menjaga jarak lebih aman dengan truk. Apalagi, jika truk tersebut membawa muatan yang cukup besar. Langkah ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu muatan yang dibawa oleh truk terlepas. Sehingga bisa membahayakan pengendara yang berada di sekitar truk tersebut. “Terutama dengan truk yang membawa barang yang panjang seperti pipa besi atau truk pembawa kontainer, karena ada kemungkinan barang bawaan dan kontainernya terlepas dan mengenai kita,” ujarnya. Baca juga: Ingat Lagi Kecelakaan yang Disebabkan Truk ODOL dan Rem Blong 7.  Berpindah jalur Tips ketiga aman berkendara di sekitar truk adalah menghindari jalur yang dilewati oleh truk. Terutama jika truk bermuatan besar yang melaju di belakang pengendara. Hal ini untuk mengantisipasi jika nantinya truk mengalami rem blong dan menerjang kendaraan yang ada di depannya. Maka dari itu, jika berkendara di depan truk bermuatan berat sebaiknya berganti jalur yang lebih aman. “Usahakan berpindah jalur bila kita melihat ada truk di belakang kita, untuk meminimalisir risiko remnya truk tidak nutut atau blong,” ujarnya. 8. Jangan menyalip sembarangan Kadang saat berkendara di sekitar truk sering terbawa emosi dan ingin menyalip truk tersebut. Tetapi, Marcell menyarankan agar tidak sembarangan saat berusaha menyalip truk. Pastikan kondisi jalan sudah aman, hal ini untuk mengantisipasi truk mengalami efek jack knife atau terbalik. Menurutnya, kemungkinan ini bisa saja terjadi, mengingat truk tidak bisa mengerem atau berhenti sependek mobil kecil. Source : Cosmopolitan.co.id & otomotif.kompas.com